Srono— Suasana Pendopo Desa Sukonatar, Kecamatan Srono, tampak ramai sejak Kamis (20/11/2025) pagi. Ratusan warga penerima manfaat bantuan pangan memadati area pendopo untuk mendapatkan bantuan beras dan minyak goreng yang disalurkan untuk periode Oktober–November 2025.
Kegiatan yang dimulai pukul 08.00 WIB itu mendapatkan pengamanan dan pendampingan langsung dari Serma Edy Nurdiyanto, Babinsa Desa Sukonatar Koramil 0825-08/Srono, guna memastikan proses distribusi berjalan tertib dan aman.
Siapa Saja yang Hadir?
Penyaluran bantuan ini dihadiri sejumlah unsur pemerintah desa dan petugas terkait, antara lain:
-
Ali Masroni, S.Pd, Kepala Desa Sukonatar
-
Serma Edy Nurdiyanto, Babinsa
-
Teguh, Petugas Bulog
-
Kepala dusun se-Desa Sukonatar
-
Perangkat Desa Sukonatar
-
Warga penerima manfaat
Kehadiran Babinsa dan aparat desa menjadi faktor penting menjaga kelancaran kegiatan yang melibatkan warga dalam jumlah besar.
301 Warga Terima Beras dan Minyak
Dalam rangkaian kegiatan, acara dibuka dengan sambutan Kepala Desa Sukonatar, yang menekankan pentingnya penyaluran bantuan pangan sebagai upaya menjaga stabilitas ketahanan pangan masyarakat.
Sebanyak 301 warga menerima bantuan berupa:
-
Beras 10 kilogram, dan
-
Minyak goreng 4 liter,
yang dialokasikan untuk periode dua bulan, yakni Oktober dan November 2025.
Penyaluran dilakukan secara bertahap agar tertib, sementara petugas Bulog memastikan kualitas dan jumlah komoditas sesuai dengan ketentuan distribusi.
Pendampingan Babinsa, Warga Lebih Tertib
Selama proses berlangsung, Serma Edy Nurdiyanto turut mengatur alur antrean warga serta berkoordinasi dengan perangkat desa untuk memastikan tidak terjadi penumpukan di area pendopo.
“Tugas kami memastikan distribusi berjalan aman, tertib, dan tepat sasaran,” ujar Serma Edy di sela kegiatan.
Penyaluran berakhir dengan lancar tanpa kendala berarti, dengan seluruh warga penerima manfaat berhasil mendapatkan bantuan sesuai alokasi.
Aman, Tertib, dan Transparan
Hingga kegiatan ditutup, situasi di Pendopo Desa Sukonatar terpantau kondusif. Kolaborasi antara pemerintah desa, petugas Bulog, dan Babinsa menjadikan penyaluran bantuan berlangsung transparan dan sesuai prosedur.
